Artikel

Legenda di Dukuh Mungup

Sebelah timur dari Dukuh Ngumbul adalah Dukuh Mungup. Dukuh Mungup juga masih termasuk Desa Kemasan. Dukuh ini disebut Mungup sejak Raja Mataram Islam yang bergelar Sultan Agung Anyakrawati. Konon ceritanya, ketika Sultan Agung akan menyerang Belanda di Batavia sekitar tahun 1629, salah satu wadya bala yang bernama Mandurorejo meninggal dalam perjalanan dan akan dimakamkan di makam yang berada di kampung terdekat.
Setelah perjalanan mendekati makam, jenazah Mandurorejo tampak kepalanya menyembul dari keranda mayat seakan-akan ingin mengetahui situasi di luar keranda. Penampakan wajah yang sesekali kelihatan itu disebut mungup. Dengan peristiwa ini, maka daerah tepat di mana wajah jenazah Mandurorejo ini menyembul di sebut Dukuh Mungup.
Makam di mana Mandurorejo itu dimakamkan sekarang disebut Makam Mandurorejan. Makam ini terletak di sebelah barat Masjid. Masjid ini juga merupakan peninggalan PB X, namun telah mengalami renovasi beberapa kali.

Makam Mandurorejan di Dukuh Mungup
Peninggalan masjid yang sampai sekarang masih ada adalah soko guru yang berjumlah empat dan masih utuh berdiri di tengah-tengah masjid. Masjid ini bernama asli Masjid Mungup, tetapi sekarang berganti nama menjadi Masjid Jamiatul Asykar. Makna dari nama masjid yang baru tersebut adalah masjid yang jama’ahnya orang-orang yang bersyukur.
Makam Mandurorejan sampai sekarang masih ada juga yang memanfaatkannya sebagai tirakat. Oleh Pemda Kabupaten Boyolali, wilayah ini diprogramkan sebagai daerah Pariwisata Religius.
Narasumber:
Bp. H. Jamal Ahmadi

3 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas komennya pak. Saya sudah baca artikel bapak di kompasiana. Saya jarang mengikuti kompasiana. Saya juga tidak punya akun di sana. Jadi saya reply di sini dulu.
      Dan seperti dalam "NB" bapak, saya juga tidak punya kompetensi sama sekali dalam hal ini. Saya hanya melakukan wawancara kepada tokoh masyarakat, yaitu Bp Jamal Ahmadi. Dan perihal ini, nanti akan saya coba tanyakan ke beliau.

      Delete
  2. Apakah pemakaman projohandoko ada di dalam kompleks pemakaman mandurorejan ?

    ReplyDelete

Copyright © 2021 Dewa Emas | Wpcoderx Template

Theme images by richcano. Powered by Blogger.